6 Kematian Paling Tragis di Anime Naruto

Table of Contents
6 Kematian Paling Tragis di Anime Naruto

blogazka.com - Tidak hanya menyuguhkan pertarungan yang apik dan ciamik. Anime Naruto juga dipenuhi dengan kematian tragis para tokohnya. Banyak karakter, terutama shinobi, yang mengorbankan nyawa mereka demi melindungi orang yang mereka cintai atau mencapai perdamaian. 

Selain menguras air mata, kematian beberapa tokoh berikut ini juga menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para penggemar maupun karakter dalam cerita dalam Anime tersebut.  

Berikut adalah beberapa kematian shinobi yang paling tragis di anime Naruto.

1. Uchiha Itachi

Itachi Uchiha adalah salah satu figur dalam anime Naruto yang paling menarik bagi saya pribadi. Dianggap sebagai pengkhianat oleh banyak orang, termasuk adiknya, Sasuke, Itachi sebenarnya adalah pahlawan yang rela mengorbankan segalanya demi desanya, Konohagakure. Dia membantai seluruh klan Uchiha untuk mencegah kudeta yang bisa memicu perang, dan hidup sebagai buronan demi melindungi Sasuke.

Kematian Itachi terjadi saat pertarungan melawan Sasuke. Meski sebenarnya bisa memenangkan pertarungan, Itachi memilih untuk mati di tangan adiknya, memberikan kesempatan pada Sasuke untuk menjadi lebih kuat. Setelah kematiannya, terungkaplah kebenaran tentang pengorbanannya, membuat Sasuke dan penggemar merasa hancur.

2. Jiraiya

Jiraiya, salah satu Sannin legendaris dan guru Naruto, adalah sosok yang ceria dan bijaksana. Namun, kematiannya adalah salah satu yang paling memilukan dalam seri ini. Saat menyusup ke Desa Amegakure untuk mengumpulkan informasi tentang Pain, Jiraiya bertarung melawan mantan muridnya sendiri, Nagato (yang mengendalikan Pain).

Meski berjuang mati-matian, Jiraiya akhirnya gugur setelah menyadari rahasia di balik kekuatan Pain. Sebelum meninggal, dia berhasil mengirim pesan rahasia ke Konoha, yang kemudian membantu Naruto mengalahkan Pain. Kematian Jiraiya meninggalkan luka mendalam bagi Naruto, yang menganggapnya seperti ayah.

3. Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki

Peribahasa kasih sayang orang tua sepanjang masa itu benar adanya. Minato (Hokage Keempat) dan Kushina adalah orang tua Naruto yang mengorbankan nyawa mereka untuk menyelamatkan desa dan anak mereka. Saat Kyubi (Rubah Ekor Sembilan) menyerang Konoha, Kushina, yang adalah jinchūriki sebelumnya, mempertaruhkan nyawanya untuk menahan Kyubi. Minato kemudian menggunakan Reaper Death Seal untuk menyegel setengah chakra Kyubi ke dalam Naruto dan setengahnya lagi ke dalam dirinya sendiri.

Kematian mereka adalah contoh cinta dan pengorbanan orang tua yang tak terlupakan. Adegan terakhir mereka bersama Naruto yang masih bayi selalu membuat hati kita sebagai penggemar begitu menyesakkan dada.

4. Neji Hyuga

Neji Hyuga, seorang jenius dari klan Hyuga, awalnya digambarkan sebagai karakter yang dingin dan penuh kebencian. Namun, seiring waktu, dia berubah menjadi shinobi yang setia dan peduli terhadap teman-temannya. Kematian Neji terjadi saat Perang Dunia Shinobi Keempat, ketika dia melindungi Naruto dan Hinata.

Neji mengorbankan dirinya tanpa ragu, menunjukkan bahwa dia telah menemukan tujuan hidupnya: melindungi orang yang dianggapnya sebagai keluarga. Kematiannya menjadi pukulan berat bagi Naruto dan timnya, serta meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar.

5. Asuma Sarutobi

Asuma Sarutobi, guru Tim 10 dan ayah dari Mirai, adalah sosok yang tegas namun penuh kasih sayang. Kematiannya di tangan Hidan dari Akatsuki adalah salah satu momen paling tragis. Saat pertarungan, Asuma terluka parah dan akhirnya meninggal di depan mata murid-muridnya, Shikamaru, Ino, dan Choji.

Kematian Asuma memicu kemarahan Shikamaru, yang kemudian berhasil membalaskan dendamnya dengan mengalahkan Hidan. Namun, kepergian Asuma tetap meninggalkan luka yang dalam, terutama bagi Tim 10 yang menganggapnya sebagai sosok panutan.

6. Obito Uchiha

Obito Uchiha mulanya digambarkan sebagai karakter yang ceria dan penuh semangat, mirip dengan Naruto. Namun, setelah menyaksikan kematian Rin, teman satu tim dan Perempuan yang begitu dicintainya, Obito berubah menjadi antagonis yang kejam. Dia memanipulasi banyak peristiwa dalam seri ini, termasuk Perang Dunia Shinobi Keempat.

Namun, di akhir hidupnya, Obito menyadari kesalahannya dan memilih untuk menebus dosa dengan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Naruto dan Sasuke. Kematiannya adalah momen penebusan yang tragis, menunjukkan bahwa di balik semua kejahatannya, Obito masih memiliki hati seorang pahlawan.

Kematian-kematian tragis dalam Naruto bukan sekadar adegan sedih, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti pengorbanan, cinta, dan persahabatan. Setiap shinobi yang gugur meninggalkan warisan dan pelajaran berharga bagi karakter lain maupun penonton. Meski menyakitkan, kematian mereka adalah bagian tak terpisahkan dari alur cerita Naruto yang bisa kita petik  dan ambil pelajarannya.

Bagaimana menurutmu? Kematian shinobi mana yang paling membuatmu terharu? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Post a Comment

RajaBackLink.com